Maret 2018


Jakarta - Kapolri Jenderal Tito Karnavian menghadiri Tabligh Akbar bertema 'Kebangsaan dalam Keberagaman' di Pondok Pesantren (Ponpes) Ma'Had Darul Ulum, Desa Sungai Belida, Kecamatan Lempuing Jaya, Kabupaten Ogan Kemiring Ilir, Sumatera Selatan. Kapolri mengajak seluruh unsur masyarakat, termasuk umat muslim di Indonesia, untuk menjaga keamanan.

"Bapak Kapolri hari ini menghadiri tabligh dan Gebyar Sholawat bersama Ustaz KH. Achmad Khalwani dalam rangka pengajian Isra Miraj Nabi Besar Muhammad SAW," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Mohammad Iqbal, Jumat (30/3/2018).


Tito dalam sambutannya, lanjut Iqbal, mengatakan menjaga keamanan sama pentingnya seperti menjaga kesehatan. Oleh sebab itu, lanjut Iqbal, Tito mengajak semua pihak ikut berperan dalam menjaga keamanan dan ketertiban. Terlebih dalam momen pesta demokrasi.

"Dalam sambutannya, Kapolri menyampaikan pentingnya untuk menjaga keamanan yang diibaratkan seperti pentingnya untuk kesehatan. Sehingga Kapolri meminta Polri bersama jajaran TNI, pemerintah daerah dan umat Muslim di Indonesia, mari kita bersama-sama menjaga keamanan, ketentraman dan ketertiban di lingkungan masyarakat," ujar Iqbal.

"Sehingga keutuhan NKRI ini dapat terus terjaga, pesta demokrasi berjalan dengan lancar dan aman, serta pertumbuhan ekonomi dan pembangunan dapat berjalan dengan lancar," sambung dia.(Y)


TANJUNGPINANG (suarasiber) – Pemolisian komunitas (masyarakat) atau community policing dengan semangat democratic policing menjadi visi yang akan dilaksanakan oleh AKBP Ucok Lasdin Silalahi, Kapolres Tanjungpinang yang baru. Sertijab dilaksanakan, Kamis (29/3/2018) di Polda Kepri.
Intinya, dengan konsep ini semua yang dilakukan polisi berbasis pada kebutuhan masyarakat, untuk mencegah kejahatan. Artinya antara polisi dengan masyarakat akan berbaur lebih dekat, lebih akrab, dan lebih hangat.
“Dengan konsep community policing, pencegahan kejahatan dilakukan dengan aktif pada kelompok masyarakat. Misalnya, kelompok profesi, hobi, olahraga, budaya, keagamaan dan lain-lain,” kata AKBP Ucok Lasdin Silalahi, yang mantan Kapolres Lingga dalam perbincangan dengan suarabiser.com, kemarin.


AKBP Ucok Lasdin Silalahi memang menyukai pertanian, bahkan ia pernah mendapatkan penghargaan dari Bupati Lingga, Alias Wello sebagai polisi yang mendukung proyek pertanian di Lingga. F-ist

Dengan aktif di kehidupan masyarakat berdasarkan pengelompokannya, tambah Ucok, maka polisi harus berkontribusi positif. Dengan memberikan manfaat pada kelompok-kelompok masyarakat tersebut.
“Contoh saat kita aktif di kelompok profesi yang ada di masyarakat seperti profesi nelayan, petani, pekerja wisata dan lain-lain. Maka si polisi harus bisa menjadi simpul distribusi solusi terhadap persoalan yang dihadapi nelayan, petani, pekerja wisata tersebut,” jelas Ucok, yang di Lingga dekat dengan berbagai lapisan masyarakat.
Sehingga, imbuhnya lagi, pekerjaan mereka dapat dilaksanakan secara profesional tanpa melanggar hukum. Misalnya, ketika petani tidak dapat pupuk bantuan atau nelayan tidak mendapat solar untuk melaut, maka polisi yang dekat dengan mereka dapat mendeteksi lebih dini kemungkinan masalah yang akan muncul.
Kemudian, mencegah adanya berbagai kemungkinan gangguan kamtibmas akibat kelangkaan pupuk dan kelangkaan solar.
“Contoh lain adalah ketika polisi dekat dengan profesi pekerja swasta maupun pegawai negeri, maka polisi tsb menjadi bagian teman-temannya tersebut,” jelas Ucok.
Sehingga, tambahnya, para pekerja swasta maupun pegawai negeri dapat bekerja baik dan benar tanpa rasa takut serta mematuhi hukum. Kemudian, dengan mereka juga bisa curhat segala keluhan pekerja swasta dan pegawai itu.
Misalnya terkait dengan persoalan gaji, tunjangan yang tersendat. Sehingga, ketika pekerja marah dan akan merusak aset perusahaan, polisi sudah dapat melakukan berbagai upaya. Untuk mencegah temannya, agar tidak merusak aset perusahaan.
Contoh lagi, ujar Ucok, polisi yang dekat dengan pecinta olahraga tenis. Maka polisi yang tergabung dengan perkumpulan tenis, dapat memberikan manfaat bagi pemain tenis.
“Polisi akan menjadi orang yang memberikan masukan, ketika teman pemain tenisnya tidak makai helm saat naik motor ke lokasi latihan,” papar Ucok. 


Pihak kepolisian memastikan peredaran telur palsu hingga saat ini belum ditemukan. Hanya saja isu adanya telur palsu sudah kadung tersebar luas lewat dunia maya.

Salah seorang warga yang sempat mempraktikkan dugaan telur palsu, Syahroni B Daud (49) menjelaskan, dirinya mendapatkan isu itu dari grup WhatsApp. Ia kemudian menyuruh anaknya membeli telur. Syahroni menduga telur yang dibeli, mirip dengan ciri yang dilihatnya dalam pesan berantai.

" Saya pecahkan ternyata waktu itu memang posisi telur yang saya dapat dari KJP (Kartu Jakarta Pintar) ini kuningnya agak kenyal sekali, setelah itu kertas yang membungkusnya pun tebal. Jadi sesuai ingatan saya wah ini agak sesuai dengan yang palsu, " kata Syahroni di Pasar Johar Baru, Jakarta Pusat, Selasa (27/3).

Syahroni kemudian memberanikan diri untuk menuju lokasi pengambilan telur di Pasar Johar Baru. Ia mengaku, hanya ingin meminta konfirmasi karena telur yang ia dapat seperti telur palsu dalam pesan berantai.
Aksi Syahroni yang seolah membuktikan adanya telur palsu di pasaran sempat beredar lewat Youtube. Salah satu video menampilkan Syahroni memecahkan telur yang disebutnya palsu sudah ditonton lebih dari 20 ribu kali.

"Ternyata setelah di investigasikan kemarin Alhamdulillah saya sangat bersalah, karena ilmu saya sangat sedikit sekali dan telur yang beredar di masyarakat ini tentunya benar-benar asli, tidak ada yang palsu," jelasnya mengklarifikasi.

"Saya sekali lagi mohon maaf agar dimaafkan kesalahan saya mengasumsikan telur ini palsu," imbuhnya.

Ia kemudian mengimbau kepada masyarakat agar tidak sungkan dan jangan ragu-ragu untuk mengklarifikasi adanya temuan yang meragukan, seperti adanya isu terkait telur palsu.

"Ternyata bahwa telur yang ada di KJP ini terus terang mutunya lebih tinggi dibandingkan telur-telur biasa. Maka kami sekali lagi benar-benar mohon maaf. Saya minta pemerintah dan masyarakat untuk bersinergi jangan sampai terjadi adanya seperti ini lagi baru diproses lagi. Artinya saya mohon kepada pemerintah agar punya link khusus tentang bagaimana memberikan informasi bahan pokok tentang permasalahan-permasalahan," pungkasnya.(*)

BATAM (Batamraya.com) – Warga setempat dibuat terkejut atas kematian seorang anak kos perempuan di kampung Teluk Bakau RT 03 RW 09 Nongsa, Batam, Senin (26/3/2018) sore.
Ibu kos sempat histeris saat menemukan korban ADW dalam keadaan bersimbah darah diatas tempat tidur, Ia langsung memanggil suaminya dan langsung menghubungi polisi setempat.
WhatsApp Image 2018-03-27 at 06.17.24
Tak butuh waktu lama, 20 personil Polsek Nongsa dan Tim Inafis Polresta Barelang tiba di lokasi kejadian untuk menyelidiki kasus tersebut.
Dari hasil pemeriksaan sementara tim Inafis melaporkan bahwa korban tewas dalam keadaan terlungkup,di selimuti kain dan bersimbah darah di tutupi bantal miring ke kanan arah ke tembok, selain itu korban mengalami luka parah di bagian kepala.
Selanjutnya jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kepri untuk di keperluan pemeriksaan lebih lanjut.
WhatsApp Image 2018-03-27 at 06.17.25
Kapolsek Nongsa Kompol Albert Perwira Sihite,S.H,S.IK yang berada di lokasi kejadian membenarkan kejadian tersebut.
“Benar, ditemukan seorang perempuan tewas di kamar kos.” Jelasnya dilokasi kejadian. “Untuk informasi sementara, Korban diduga dibunuh oleh pacarnya sendiri.” lanjutnya.
“Kini kami melengkapi barang bukti serta saksi-saksi yang ada dan masih akan terus menyelidiki kasus ini.” Tutupnya


Tanjungpinang.- Mengantisipasi aksi skimming yang merugikan sejumlah nasabah perbankan di Tanjungpinang, Polsek Tanjungpinang Kota Polres Tanjungpinang ikut turun tangan dengan melakukan patroli ATM di wilayah kerjanya.

Patroli ATM mulai digelar Polresta Blitar sejak Senin (26/3/2018). "Unit Patroli polsek Tanjungpinang Kota yang patroli tiap pagi dan sore memeriksa mesin ATM di lokasi yang mereka lewati," ungkap Kapolres Tanjungpinang melalui Kapolsek Tanjungpinang Kota AKP Edy Supandi kepada wartawan, Selasa (27/3/2018).


Menurut Edy Supandi, mesin ATM yang terindikasi digunakan untuk skimming adalah jika di bagian keluar uang biasanya ditutupi stiker.

"Kalau petugas menemukan benda-benda mencurigakan itu, kami langsung laporkan ke bank yang bersangkutan," lanjutnya.

Edy Supandi menambahkan, pemeriksaan ATM akan rutin dilakukan selama masih ada laporan kejahatan perbankan.


Di samping patroli ATM, Polsek Tanjungpinang Kota juga menyambangi petugas pengamanan Bank yang ada di wilayah Hukum Polsek Tanjungpinang dan memberikan  informasi tentang cara mengantisipasi berbagai modus kejahatan perbankan.

Hal ini dirasa perlu dilakukan kendati sampai saat ini Polsek Tanjungpinang Kota belum menerima laporan terkait kasus itu di wilayah kerjanya.

"Sampai saat ini belum ada laporan terkait korban skimming. Namun kami imbau masyarakat terus waspada terhadap tindak kejahatan perbankan ini," kata Edy Supandi.

"Meskipun pihak kepolisian sudah berhasil mengamankan pelaku namun kesepakatan perbantuan keamanan terhadap uang nasabah ini dinilai tetap penting untuk dilakukan untuk mengantisipasi adanya pelaku lainnya," pungkasnya.(Y)

BATAM (Batamraya.com) – Sebanyak 242 Bintara Remaja disambut secara tradisi Upacara Penyambutan Bintara Polda Kepri Lulusan Diktuk Bintara Polri T.A.2017/2018 di Lapangan Sepak Bola Seligi Polda Kepri, Senin (26/3/2018).
Dalam upacara penyambutan tersebut, Kapolda Kepri Irjen Pol Drs. Didid Widjanardi, SH mengatakan dalam sambutannya, ini merupakan awal dari proses pelaksanaan pembinaan karir dan bertujuan untuk mempererat jiwa korps bhayangkara bagi personel polri yang baru menyelesaikan pendidikan pada lemdik agar dapat mengimplementasikan ilmu-ilmu diperoleh di kesatuan kewilayahan, dengan materi yang diterima di SPN bisa diterapkan dimana nanti bertugas.
WhatsApp Image 2018-03-26 at 15.12.48
“Sejak masa pendidikan hingga dilantik sebagai anggota Polri, setiap personel tentunya telah dibekali dengan pemahaman dan wawasan tribrata dan catur prasetya sebagai pedoman hidup dan pedoman kerja.” Ucap Kapolda Kepri
Oleh karena itu, kata Kapolda Kepri, untuk menghadapi dinamika potensi kriminalitas di wilayah hukum polda kepri, diharapkan mampu mengakomodir semua fenomena dan gejala yang timbul dengan menampilkan suatu struktur organisasi yang kuat dengan dilandasi suatu pemikiran yang profesional, bermoral, dan modern.
WhatsApp Image 2018-03-26 at 15.06.56
Dengan adanya bintara Remaja yang masih dalam masa mudanya diharapkan dapat sejalan dengan Polri diera modern yang harus mampu membaca situasi perkembangan media yang dapat membuat psikologis massa berubah mengikuti perkembangan informasi yang terdapat didalamnya.
“Sejalan dengan program promoter kapolri, perlunya kemampuan polri dalam memanajemen media, baik media konvensional maupun media sosial, dengan kemampuan memanagemen media, kita akan mampu merubah psikologis massa terhadap polri, dengan cara mengekspos terus berita positif tentang polri dan mengcounter berita negatif Polri.” Tuturnya.
Diakhir amanatnya, Kapolda Kepri menitipkan para Bintara Remaja ini kepada para pejabat utama, para perwira dan Bintara mentor untuk senantiasa menularkan ilmu-ilmu yang positif dan menjadi bintara remaja yang smart, baik dari segi manapun agar mampu menghadapi tantangan pada era ini.
WhatsApp Image 2018-03-26 at 13.44.16
Sebelum upacara ini, para bintara remaja yang terdiri dari 227 Polki dan 15 polwan melakukan Kegiatan Long March Bintara Polda Kepri lulusan Diktuk Bintara Polri T.A.2017/2018. Rute long March yang dilewati bintara Polri yaitu Lapangan Odessa, RS. Bhayangkara Polda Kepri dan berakhir di Lapangan Sepak bola Seligi Polda Kepri.
Turut hadir dalam kegiatan upacara penyambutan Bintara Remaja lulusan Diktuk Bintara Polri T.A.2017/2018 yaitu Wakapolda Kepri, Para pejabat utama, Para perwira, brigadir, dan Asn Polri.


Menyikapi eskalasi perkembangan kamtibmas di beberapa daerah di Indonesia khususnya di Timika Papua, Polri sebagai garda terdepan yang diberi tanggung jawab oleh Negara untuk menjaga keamanan dan ketertiban di seluruh daerah di Indonesia dan terus berupaya untuk melaksanakan tanggung jawab tersebut dengan baik, tentunya dengan masih adanya kelompok kriminal bersenjata yang menamakan dirinya sebagai Organisasi Papua Merdeka (OPM).
Dengan bangga untuk kali keduanya Polda Kepri diberi kepercayaan untuk ikut serta dalam Operasi Amole, sebagai informasi pada bulan april tahun 2017 lalu Polda Kepri telah mengirimkan 100 personel untuk melaksanakan BKO Polda Papua. dan alhamdulillah para personel tersebut telah kembali ke satuan Polda Kepri bulan Agustus lalu lengkap tanpa kurang sedikitpun dan tentunya tugas dapat dilaksanakan dengan sangat baik tanpa adanya teguran dari pimpinan dan laporan negatif dari masyarakat tempat bertugas.
Dengan hasil positif itu maka tahun ini Polda Kepri mendapatkan lagi kepercayaan tersebut dengan mengirimkan 200 ksatria seligi sakti ke tanah papua untuk menjaga marwah negeri. dan ini merupakan operasi yang kelima bagi polda kepri untuk mengirimkan anggota-anggota terbaiknya dalam operasi kepolisian yang diadakan oleh mabes polri tentunya ini merupakan buah kepercayaan pimpinan kepada polda kepri yang dianggap baik dan mampu dalam pelaksanaan tugas sebelumnya
Kapolda Kepri Irjne Pol. Drs. Didid Widjanardi, SH melepas dan memberangkatkan  Kompi Penugasan Satbrimob Polda Kepri BKO Polda Papua Dalam Rangka Operasi Amole Tahun 2018. Upacara Pemberangkatan ini dilaksanakan di  Lapangan Bola Kaki Bandara VVIP Hang Nadim Batam, Senin (26/3/18).
Dalam sambutan Kapolda Kepri mengatakan tujuan upacara yang dilaksanakan ini adalah untuk pemeriksaan kesiapan personel Brimob sekaligus melepas kompi penugasan Satbrimob Polda Kepri agar lebih siap baik kesiapan personel, materiil maupun kesiapan kemampuan personel dalam rangka pelaksanaan tugas kepolisian bersandi “Amole” di Polda Papua selama empat bulan.
Tahun 2018 ini telah terjadi penyerangan berupa penembakan sebanyak 28 kali oleh kelompok tersebut ke aset objek vital Nasional PT. Freeport Inonesia hal ini menggambarkan situasi keamanan dalam negeri belum kondusif, sehingga Polri harus menempuh langkah tegas kepada kelompok separatis tersebut dengan menggelar operasi Kepolisian dengan sandi operasi Amole yang tentunya bertujuan untuk menumpas kelompok tersebut.
       “sekali melangkah pantang menyerah, sekali tampil harus berhasil, jiwa ragaku demi kemanusiaan”

Tanjungpinang - Sat Reskrim Polsek Bukit Bestari membekuk dua orang pelaku pencurian sepeda motor milik seorang pelajar di Jalan Senayang Tanjungpinang.

Kedua pelaku masing-masing Zikri (20) ditangkap di Jalan Batu 4 Tanjungpinanang pada Selasa (6/3/2018) lalu sekitar pukul 18.15 WIB. Sedangkan Mulyadi (22) ditangkap di kampung terancam Km 3, Pukul 20.00 WIB pada hari yang sama.

Kapolsek Bukit Bestari Kompol Arbaridi Zumhur melalui Kanit Reskrim Polsek Bukit Bestari Ipda Haris Baltasar Nasution mengatakan, kejadian berawal laporan korban Farel bahwa sepeda motor miliknya merk Honda beat warna hitam hilang diparkiran rumahnya di Jalan Senayang Kota Tanjungpinang pada saat ingin pergi ke sekolah, Senin (5/3/2018) lalu.

"Saat ingin pergi sekolah melihat motornya sudah tidak ada lagi. Hari itu dia langsung melaporkan ke polisi," ujar Haris saat menggelar ekspose di Mapolsek Bukit Bestari, Rabu (14/3/2018). Haris menjelaskan setelah mendapatkan laporan tersebut kemudian anggota sat Reskrim Polsek Bukit Bestari langsung melakukan penyelidikan dan beberapa hari kemudian pihaknya mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa kedua pelaku kedapatan sedang mendorong sepeda motor di wilayah Polsek Bukit Bestari.

"Atas informasi itu kemudian anggota langsung melakukan pengembangan, sehingga didapat informasi keberadaan kedua pelaku," katanya. Mendapatkan identitas pelaku kemudian, Anggota Sat Reskrim Polsek Bukit Bestari langsung melakukan penangkapan kedua pelaku di duda tempat yang berbeda. Tetapi sepeda motor itu di temukan di kosan Zikri.


"Saat diamankan dan dilakukan pemeriksaan kedua pelaku mencuri sepeda motor itu, pada saat melintas di depan rumah korban sehingga muncul niat untuk mengambil sepeda motor itu dan akhirnya kedua pelaku mencurinya," ungkapnya.

Haris mengungkapkan modus yang dilakukan kedua pelaku dengan cara menghilangkan plat sepeda motor dan nomor mesin motor korban, dengan menggunakan amplas setelah itu mengganti warna sepada motor dengan menggunakan pilox untuk menghilangkan jejak.

"Mereka berdua memodifikasi dan menghilangkan nomor mesin sepeda motor korban yang dilakukan di kosan Tersangka Zikri," ungkapnya lagi. Atas perbuatannya, kedua tersangka di jerat dengan pasal 363 KHUP, dengan ancaman pidana paling lama 7 tahun penjara dan kedua pelaku telah mendalam didalam sel tahanan mapolsek Bukit Bestari.

"Barang bukti yang kita amankan dua unit sepeda motor baik itu sepeda motor korban dan sepeda motor pelaku Mulyadi yang digunakan pelaku untuk mencuri," pungkasnya.(*)

#Polrestanjungpinang


Jakarta - Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian menerima tiga tanda bintang anugerah kehormatan dari Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto. Ketiga penghargaan tersebut berasal dari tiga matra TNI, Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara.
“Tujuannya utama TNI memberi penghargaan atas kerjasamanya dengan Polri, sehingga TNI mampu memberi kerjasamanya dengan baik,” ujar Hadi Tjahjanto usai upacara di Gedung Soedirman, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (14/3/2018).
Tanda bintang kehormatan yang berasal dari Angkatan Darat adalah Bintang Kartika Eka Paksi Utama. Kemudian, dari Angkatan Laut adalah Bintang Jalasena Utama, dan Angkatan Udara adalah Tanda Kehormatan Bintang Swa Bhuwana Paksa Utama.


“Saya mendapat penghormatan dirapel tiga bintang sekaligus, ini bentuk penghormatan dari insitusi TNI Angkatan Darat, Laut, Udara, sekaligus ini simbolis kerja sama yang sangat baik,” kata Kapolri Tito Karnavian.

Penyematan tiga bintang kehormatan untuk Kapolri Tito Karnavian ini termaktub dalam surat keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 96/TK Tahun 20187 dan Nomor 4/TK Tahun 2018 tentang Penganugerahan Tanda Kehormatan Bintang Kartika Eka Paksi Utama, Bintanf Jalasena Utama, dan Bintang Bhuwana Paksa Utama.(*)
#Polrestanjungpinang

Sec room CK Hotel sempa  room C menghalan tempat tersebut untuk merazia tem

Tanjungpinang – Razia operasi gabungan Polisi Militer Angkatan Laut, Angkatan Darat dan Aangkatan Udara, serta Propam Polres Tanjungpinang, Satpol PP Kota Tanjungpinang dan Imigrasi Kelas I Tanjungpinang sempat dihalangi oleh Satpam (Sekuriti) KTV Room Hotel CK Tanjungpinang, Pukul 00.45 WIB, Minggu(10/3/2018).
Pantauan dilokasi, seluruh anggota gabungan operasi razia ini yang merupakan aparat penegak hukum dan aparat yang menjaga ketertiban masyarakat (Kamtibmas) terlihat sempat dihalangi masuk untuk merazia KTV Room Hotel CK.
Padahal sebelumnya aparat ini telah merazia beberapa tempat hiburan malam seperti Kimono And Leaf, Pub Galaxi, Night Club Karoke, Pub Shangrila, Pub Ozon dan Pun Dope serta kafe yang berada di kawasan Bintan Plaza, tidak ada satupun baik itu dari pihak pub yang menghalangi baik itu penjaga keamanannya dan manager pub tersebut yang melarang atau menghalangi aparat untuk melakukan razia.
Namun, ketika razia di KTV Room CK Tanjungpinang sempat menghalangi aparat dalam menjalankan tugasnya untuk merazia tempat tersebut.
“Saya disini hanya melaksanakan tugas saya sesuai yang diperintahkan oleh pimpinan saya, untuk jawaban selanjutnya saya tidak bisa menjawab silahkan tanyakan langsung kepada pimpinan saya,” ujar Dimas Security KTV Room Hotel CK Tanjungpinang.
Perlakuan sama juga diterima oleh awak media, baik dari media cetak, online dan media visual (televisi) yang melakukan peliputan di KTV Room CK Hotel.
Aparat yang melakukan razia gabungan ini sempat lama menunggu penjelasan dari pihak KTV Room Hotel CK Tanjungpinang, sehingga akhirnya Pomal menunjukan surat perintah tugas yang akhirnya diperbolehkan masuk untuk melakukan razia di tempat karoke itu.
“Kalau untuk CK suatu aturan yang ada di hotel tersebut sehingga kita patuhi yang ada di hotel itu kita tadi menunjukan surat perintah dan kita diizinkan masuk,” kata Danpomal Lantamal IV, Letkol Laut (PM) Didi Wahyudi.
Didi mengatakan kegiatan operasi ini merupakan bentuk penegakan tata tertib, jadi sasarannya adalah prajurit TNI dan Polri serta masyarakat, dimana pada razia ini baik TNI ataupun Polri, serta Warga Negara Asing (WNA) yang kedapatan tidak memiliki identitas langsung dibawah kendali masing-masing dari aparat yang berwenang
“Untuk TNI, Polri dan WNA nihil, sedangkan warga sipil yang tidak memiliki identitas (KTP) yang kedapatan di THM kurang lebih sebanyak 31 orang,” katanya.
Didi menjelaskan untuk ke 31 orang warga sipil yang kedapatan tidak memiliki kartu identitas pengenal langsung diamankan oleh Sat Pol PP Kota Tanjungpinang.
“Nanti satpol PP yang memberikan pembinaan dan teguran kepada seluruh warga sipil ini,” ucapnya
Menurutnya tujuan Pomal menggelar razia gabungan ini untuk memelihara prajurit TNI dan Polri untuk tidak mengunjungi tempat-tempat hiburanalam seperti ini, serta membantu tertib administrasi masyarakat khususnya kota Tanjungpinang
“Jadi kita tujuan untuk membantu warga Tanjungpinang untuk tertib administrasi,” pungkasnya.

Jakarta – Perang terhadap hoax diserukan pemuka agama termasuk Ustaz Arifin Ilham. Arifin mengingatkan agar setiap muslim mengecek informasi dan tidak mudah percaya kepada berita yang bisa menyebar kebencian.
“Orang yang tertimpa musibah sebenarnya, menurut Allah, menurut Rasullulah SAW, orang yang menyebarkan hoax termasuk yang menerima hoax langsung diyakini tanpa tabayun. Surat Al Hujurat ayat 6, hai orang-orang yang beriman. Jika datang suatu berita dari orang fasik datang pada kalian, tabayun, perhatikan, teliti, cermati,” ucap Arifin Ilham dalam video, seperti dilihat detikcom, Minggu (11/3/2018).
Arifin pun memberi contoh Nabi Muhammad SAW melakukan tabayun saat menerima informasi negatif. Saat itu, Rasulullah mendapat informasi dari Haris bin Utbah tentang Bani Mustaliq yang menolak pungutan zakat.”Beliau tabayun, beliau perintahkan Khalid bin Walid untuk mengecek. Dan ternyata, Haris bin Utbah tidak sampai ke Bani Mustaliq. Coba bayangkan jika sebaliknya, ditelan berita fitnah, dari Haris bin Utbah ini. Seingga terjadi permusuhan, perpecahan, bahkan perang, itulah pentingnya tabayun,” ujarnya.
Arifin meminta umat Islam untuk meneladani sikap Rasulullah dalam tabayun. Dia meminta umat Islam untuk tak menelan informasi secara mentah-mentah.
“Tabayun itu ajaran Rasul. Sedangkan menelan bulat-bulat, terlalu terburu-buru, menerima suatu berita apalagi sampai menyebarkan itu sifat setan,” ucap Arifin.
Maka, Arifin mengajak umat muslim untuk bersama menentang hoax. Dia berharap kita bisa menyelamatkan diri dari hoax.
“Itulah sikap mukmin, tidak menyebar hoax. Tidak berani menyebarkan hoax, dan tidak menerima secara mentah-mentah. Dia akan teliti, dia akan cermati, baru dia bersikap. Selamatkan diri dari hoax,” kata Arifin.

Tribratanews.kepri.polri.go.id-Tanjungpinang-Tanpa kenal hari libur Dikyasa Sat Lantas Polres Tanjungpinang kembali menggelar Penyuluhan dan himbauan serta bersosialisasi dengan masyarakat yang dipimpin langsung oleh Kanit Dikyasa Ipda Jul Ilham, Minggu Pagi (11/03) pagi.
Sosialisasi dan himbauan hari ini diberikan kepada pengendara ojek yang berada di daerah Jl. Sultan Machmud, Tg Unggat Kecamatan Bukit bestari Tanjungpinang.
Kanit Dikyasa Ipda Jul Ilham menyampaikan maksud kedatangannya bersama anggota pagi ini ke pangkalan Ojek yang berada di seputaran Jl. Sultan Machmud ini, untuk kembali melakukan penyuluhan dan himbauan serta sekaligus menyampaikan bahwa saat ini Polda Kepri khususnya Polres Tanjungpinang sedang melaksanaan Ops Keselamatan Seligi 2018 yang di lakukan serentak di seluruh wilayah Indonesia yg dimulai dari tanggal 05 Maret s/d 25 Maret 2018.
” Untuk itu kami memberikan himbauan dan memberikan penyuluhan Kamseltibcar Lantas, agar senantiasa melengkapi dan membawa surat -surat saat berkendara, pentingnya menggunakan Helm Ganda Ber SNI bagi para tukang ojek sehari – harinya yg sedang membawa Penumpang serta selalu mengingatkan kpd tukang ojek yg memiliki anak dibawah umur agar tidak mengendarai sepeda motor dijalan raya” Ujar Jul.
Selain penyuluhan dan himbauan Kami juga mendengarkan keluh kesah para tukang ojek tersebut di antaranya kebanyakan saat mengantarkan para Penumpang ke tujuan mereka enggan untuk menggunakan Helm ganda yang saat mau mengantarkan penumpang –penumpang tersebut kami para tukang Ojek selalu memberikan Helm Ganda ini kepada mereka ( penumpang ),  namun lagi dan lagi. “Kebanyakan dari mereka enggan mengenakannya dengan alasan berbagai macam, jadi kami para tukang Ojek serba salah Pak dari pada mereka enggan ngojek sama kami, mau tidak mau kami ikut saja pak”. Ungkap salah satu Ojek dipangkalan tersebut.
Kasat Lantas Polres Tanjungpinang AKP Krisna Ramadhani, S.IK melalui Kanit Dikyasa Ipda Jul Ilham menyampaikan bahwa Ops Keselamatan Seligi 2018 yang sedang berlangsung ini untuk kiranya  kita bersama  baik dari kepolisian, para pengendara roda 2 maupun roda 4 dan masyarakat lainnya dapat bersama2 menciptakan rasa aman dalam berlalu lintas dijalan raya, menumbuhkan sikap saling sadar dan menanamkan pentingnya keselamatan berlalu lintas untuk kenyamanan baik bagi diri kita maupun pengguna jalan lainnya.
Diakhir kegiatannya, Ia juga mengharapkan kepada para tukang ojek untuk ikut membantu Polri dalam mencegah kemacetan maupun kecelakaan lalu lintas dengan ikut tertib serta utk tidak parkir sembarangan, sebagai upaya untuk mewujudkan Kota Tanjungpinang yang tertib berlalu lintas.


Tanjungpinang.-Guna mengantisipasi berbagai gangguan dan ancaman di tengah masyarakat, Babinkamtibmas Kelurahan Tanjungpinang Kota dan Babinsa Koramil Tanjungpinang Kota melakukan patroli bersama.

Kapolsek Tanjungpinang Kota AKP Edy Supandi membenarkan bahwa pihaknya memerintahkan kepada Babinkamtibmas untuk secara rutin melakukan keliling wilayah. Langkah tersebut guna mengantisipasi gangguan dan ketertiban agar dapat menentramkan masyarakat apabila aparat kewilayahan rutin keliling wilayah (patroli).

"Dengan diadakan patroli wilayah selama kurun waktu terakhir untuk wilayah Kecamatan Tanjungpinang Kota sangat kondusif," ujar AKP Edy Supandi, Minggu (11/03/2018) pagi.


Kapolsek Tanjungpinang Kota AKP Edy Supandi menjelaskan, demi menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah teritorial Kelurahan Tanjungpinang Kota,maka pada hari yang telah di jadwalkan, Babinsa Koramil Tanjungpinang Kota Serda Supriyadi dan Bhabinkamtibmas Bripka John R.Hutabarat  melaksanakan patroli bersama di Wilayah binaannya.

"Bersinergi dengan Polsek  terutama Babinkamtibmas dengan Babinsa harus terus di lakukan mengingat adanya kejadian kejadian yang akan merugikan kita semua dan terutama tempat ibadah, pos kamling dan tempat keramaian disambangi dengan patroli bersama,” terangnya.

Sinergi TNI – Polri ini patut mendapat apresiasi, karena setiap hari rutin melakukan patroli di tempat atau daerah yang dianggap rawan pencurian dan tempat rawan tindak kriminal, serta tempat ibadah.

"Dalam setiap pelaksanaan patroli, mereka selalu menghimbauan warga masyarakat untuk ikut bersama-sama peduli dalam menjaga dan mencegah terjadinya tindakan kriminal di Lingkungannya, "imbuhnya.(Y)


Tanjungpinang.- Walaupun cuaca dingin setelah hujan tidak menyurutkan anggota Polsek Tanjungpinang Kota untuk tetap rutin patroli Roda 4 dan Jalan Kaki  ke pemukiman Warga untuk antisipasi pencurian. Sabtu (10/03/2018)malam.


Setiap hari Sabtu malam atau malam Minggu  sebahagian masyarakat di Kampung madong dan Kampung Bugis banyak yang keluar rumah untuk melakukan akitifitas kekota Tanjungpinang dan meninggalkan rumah mereka dalam keadaan kosong sehingga  banyak menimbulkan kerawanan – kerawanan diantaranya tindak pidana pencurian.


Untuk mengantisipasi terjadinya pencurian itu sendiri personil Gabungan Polsek Tanjungpinang Kota  yang dipimpin oleh Kanit Patroli IPDA Jaya Saputra bersama dengan anggota Intelkam BRIPKA Herwin dan Anggota Patroli BRIPKA Syahriwal secara rutin melaksanakan patroli roda 4 dan Patroli jalan kaki ke pemukiman masyarakat di Kampung Madong dan Kampung Bugis sehingga masyarakat disekitar daerah tersebut merasa aman saat melakukan aktifitasnya dimalam hari  dengan kehadiran anggota Polisi.

Kapolres Tanjungpinang AKBP Ardiyanto Tedjo B, S.H.,S.I.K., M.H. melalui Kapolsek Tanjungpinang Kota AKP Edy Supandi mengatakan ” Kehadiran personil Polsek Tanjungpinang Kota tersebut untuk memberikan rasa aman terhadap masyarakat menjadi terayomi serta untuk mencegah terjadinya tindak pidana ” tutup AKP Edy Supandi.(Y)

“Bahwa yang melakukan hate speech atau hoax itu adalah orang yang tidak bertanggung jawab, bukan mencerminkan umat Muslim,” ujar Syafruddin di Jakarta Pusat, Jumat (9/3).
Untuk itu, Syafruddin meminta jajaran Polri untuk tidak lagi menyebut kata Muslim dalam mengemukakan kasus penyebaran hoaks The Family MCA. “Saya perintahkan jajaran Polri untuk jangan lagi menyebut Muslim Cyber Army, itu no,” katanya menegaskan.
Menurut Syafruddin, seorang Muslim tidak akan melakukan hal yang tidak bertanggung jawab berupa menyebarkan hoaks. Jajaran kepolisian, menurut dia, akan terus melakukan tindakan tegas pada penyebaran hoaks. Ia pun berharap agar Muslim tidak diasosiasikan dengan penyebaran hoaks.
“Kita bongkar dan akan terus dibongkar. Saya pesankan kepada media tidak lagi membuat judulnya Muslim, saya tersinggung sebagai Muslim,” kata Syafruddin menegaskan.
Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri telah menangkap tujuh penyebar hoaks yang berada dalam kelompok The Family MCA. Seorang tersangka bernama Bobby Gustiono ditangkap pada Ahad (4/3).
Sedangkan, sebelumnya, sejumlah tersangka ditangkap serentak pada Senin (26/2). Muhamad Luth (40 tahun) ditangkap di Sunter, Jakarta Utara. RSD (35 tahun) ditangkap di Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung.
RS ditangkap di Jembrana, Bali. Sedangkan, Yus ditangkap di Sumedang, Jawa Barat. Tersangka lain ditangkap di Palu dengan inisial RC dan seorang lagi di Yogyakarta.
Mereka disebut menyebarkan berita hoaksdengan rasa ujaran kebencian sesuai dengan isu yang berkembang dan bernada provokasi. Seperti isu kebangkitan PKI, penculikan ulama, dan penyerangan terhadap nama baik presiden, pemerintah, serta tokoh-tokoh tertentu.
Selain ujaran kebencian, sindikat ini ditengarai juga mengirimkan virus kepada kelompok atau orang yang dianggap musuh. Virus ini biasanya merusak perangkat elektronik penerima.
Mereka terancam dikenai pasal 45A ayat (2) Jo pasal 28 ayat (2) UU ITE 11/2008 ITE, pasal junctopasal 4 huruf b angka 1 UU 40/2008 tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis dan atau pasal 33 UU ITE.(DN)

MKRdezign

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Gambar tema oleh graphixel. Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget