Februari 2018

JAKARTA (Batamraya.com) – Wakil Presiden Jusuf Kalla bertolak ke Afghanistan dalam rangka misi perdamaian sekaligus menjadi pembicara tamu di konferensi Kabul Peace Process dari 27 Februari hingga 1 Maret 2018.
Jusuf Kalla berangkat dengan pesawat kepresidenan sekitar pukul 06.15 WIB dari Landasan Udara Halim Perdanakusuma, Selasa (27/2). Wakapolri Komjen Syafruddin pun turut mendampingi wakil presiden ke Afghanistan.
38C4E3CD-12B6-495D-94D4-27B69B3C53F0
Jusuf Kalla bertolak ke Afghanistan untuk memenuhi undangan High Peace Council (HPC).
Dalam undangan tersebut, Jusuf Kalla diminta untuk membagi pengalamannya dalam menyelesaikan sejumlah konflik yang terjadi di Indonesia seperti konflik Aceh, Poso, dan Ambon. Kunjungan ini sekaligus menjadi tindak lanjut dukungan Indonesia dalam proses perdamaian di Afghanistan.
“Saya akan berbicara pada konferensi namanya Kabul Process untuk membagi pengalaman-pengalaman kita di Indonesia, memikirkan jalan-jalan yang terbaik,” ujar Jusuf Kalla.
Sebelumnya, pada Senin (12/2) lalu, Jusuf Kalla menerima rombongan delegasi perdamaian Afghanistan atau HPC di kantornya. Pertemuan tersebut didampingi oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Duta Besar Afghanistan untuk Indonesia Roya Rahmani.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, pertemuan tersebut merupakan kelanjutan dari pembahasan mengenai perwujudan proses perdamaian di Afghanistan.
Retno menegaskan, Indonesia berkomitmen untuk membantu terciptanya perdamaian di Afghanistan. “Indonesia dipercaya, atau bisa diterima, untuk bisa memberikan kontribusi terhadap proses perdamaiannya,” kata Retno.
Komitmen dukungan perdamaian di Afghanistan juga telah dinyatakan oleh Presiden Joko Widodo melalui kunjungan kenegaraan ke negara tersebut pada 29 Januari 2018, yang merupakan kunjungan kedua Presiden Indonesia setelah Kunjungan Kenegaraan Presiden Sukarno pada 1961.
Turut mengantar keberangkatan JK yakni Menko Polhukam Wiranto, Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, serta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Anggota MCA Sebar Hoax, Begini Fakta Pembunuhan Pria MajalengkaIlustrasi (Foto: dok. Thinkstock)
Majalengka - TAW (40), dosen di Yogyakarta yang juga anggota Muslim Cyber Army (MCA), ditangkap setelah menyebar berita hoax muazin Majalengka dibunuh orang gila. Lalu seperti apa kebenaran kasusnya?

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jabar Kombes Umar Surya Fana mengatakan kasus pembunuhan terhadap korban bernama Bahro (ditulis TAW di Facebook Bahron) terjadi pada Kamis (15/2). Namun polisi memastikan Bahro bukan muazin dan pelaku bukan orang gila.

"Iya, korban bukan seorang muazin dan pelakunya bukan orang gila," ujar Umar via pesan singkat, Selasa (27/2/2018).

Umar mengatakan Bahro merupakan warga biasa yang tinggal di Blok Rebo RT 003 RW 002 Desa Sindang, Kecamatan Cikijing, Kabupaten Majalengka. Sementara itu, pelaku berjumlah tiga orang, yang merupakan pelaku tindak kriminal.

Umar menjelaskan kasus pembunuhan Bahro berawal saat tiga pelaku, yaitu R (40), S (40), dan JJ (44), yang telah ditangkap, merampok kediaman Bahro. Para pelaku mendapat informasi bahwa di rumah tersebut terdapat barang berharga.

"Tetapi, saat masuk ke dalam rumah, barang yang diincar tidak ditemukan. Karena sudah mencari tapi barang tidak ketemu, diduga tersangka meminta informasi dari pemilik rumah soal penyimpanan barang berharga itu," tuturnya.

Korban tidak memberitahukan tempat penyimpanan barang berharga tersebut. Hingga akhirnya pelaku menganiaya Bahro, yang mengakibatkan korban meninggal dunia di lokasi kejadian.

"Korban meninggal dunia dengan luka di wajah, ada lilitan lakban hitam di leher, pergelangan tangan kanan dan kiri serta kaki korban," katanya.

"Jadi tidak ada, informasi yang disebarkan dan diviralkan TAW tidak sesuai alias hoax," kata Umar

Bareskrim Polri
JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Subdirektorat I Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Kombes Irwan Anwar mengatakan, penangkapan lima anggota grup WhatsApp "The Family MCA (Muslim Cyber Army)" bukan yang pertama kalinya.
Sebelumnya, polisi juga sudah menangkap beberapa anggota lain kelompok tersebut.
"Sudah ada 14 orang. Anggota MCA ini, kan, ada ratusan ribu, tapi kami tangkap yang biangnya saja," kata Irwan saat dihubungi, Selasa (27/2/2018).

Irwan mengatakan, admin grup WhatsApp tersebut ada enam orang. Sementara satu admin lagi diketahui masih berada di luar negeri.
Namun, Irwan belum mengungkap motif para pelaku menyebarkan isu-isu yang memprovokasi masyarakat itu.
"Nanti kami dalami dulu, tersangka baru sampai," kata Irwan.

MCA tak hanya membuat jaringan di aplikasi WhatsApp. Mereka juga menggunakan media sosial lain dengan nama berbeda, tetapi tetap berkaitan dengan nama MCA.
Sebelumnya, Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri bersama Direktorat Keamanan Khusus Badan Intelijen Keamanan mengungkap sindikat penyebar isu-isu provokatif di media sosial.
Adapun kelima tersangka yang ditangkap adalah ML di Tanjung Priok, RSD di Pangkal Pinang, RS di Bali, Yus di Sumedang, dan RC di Palu.
Mereka tergabung dalam grup WhatsApp "The Family MCA".
Konten-konten yang disebarkan pelaku meliputi isu kebangkitan Partai Komunis Indonesia, penculikan ulama dan pencemaran nama baik presiden, pemerintah, hingga tokoh-tokoh tertentu.

Tak hanya itu, pelaku juga menyebarkan konten berisi virus pada orang atau kelompok lawan yang berakibat dapat merusak perangkat elektronik bagi penerima.


Tanjungpinang - (Selasa, 27/02/2018) Bhabinkamtibmas Kampung Bulang Kecamatan Tanjungpinang Timur BRIPKA RIDHO TP MARBUN beserta istri membesuk salah seorang warga yang sakit di Jalan Sei Payung Rt 004 Rw 002 dibelakang perumahan TVRI yaitu Bapak ZAZALI. Sakit yang diderita oleh Bapak ZAZALI yaitu kebutaan tiba tiba yang tidak diketahui sebabnya dan sempat dibawa ke Dokter spesial mata namun dari pihak kedokteran mengatakan bahwa sudah tidak dapat disembuhkan lagi dan mengalami kebutaan permanen. Nasib malang masih menimpa bapak ZAZALI tersebut selain mengalami kebutaan tersebut, bapak ZAZALI harus menerima kenyataan bahwa istri yang dinikahinya beberapa tahun lalu harus meninggalkannya dalam keadaan seperti demikian.

Saat ini bapak ZAZALI tinggal bersama orangtua laki lakinya yang sudah renta disebuah pondok kecil di dekat laut. Dalam bentuk kepedulian anggota polri terhadap warganya Bhabinkamtibmas Kampung Bulang BRIPKA RIDHO TP MARBUN beserta istri nya memberikan santunan berupa sembako seperti beras, telur, indomie, rinso, pepsodent, dll.

Bentuk kepedulian ini diberikan Bhabinkamtibmas kampung bulang untuk menyemangati bapak ZAZALI dan orangtua dari bapak ZAZALI bahwa setiap permasalahan selalu ada jalannya, jangan menyerah ataupun jangan pernah berpikir untuk mengambil jalan pintas. Selalu berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kesembuhan dan keluarga bapak ZAZALI sangat berterimakasih dan terharu atas bentuk kepedulian dan perhatian dari Bapak Bhabinkamtibmas Kampung Bulang dan istri. Bapak ZAZALI mengatakab sangat bahagia dan tidak menyangka bahwa masih ada yang mau peduli dengan dirinya dan orangtuanya apalagi dari yang peduli kepadanha adalah seorang polisi dan istrinya.


Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri bersama Direktorat Keamanan Khusus Badan Intelijen Keamanan mengungkap sindikat penyebar isu-isu provokatif di media sosial. Penangkapan dilakukan di beberapa tempat pada Senin (26/2/2018).
Adapun keempat tersangka yang ditangkap adalah ML di Tanjung Priok, RSD di Pangkal Pinang, RS di Bali, dan Yus di Sumedang. Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Brigjen (Pol) Fadil Imran mengatakan, para pelaku tergabung dalam grup WhatsApp "The Family MCA (Muslim Cyber Army)".
"Berdasarkan hasil penyelidikan, grup ini sering melempar isu provokatif di media sosial," ujar Fadil melalui keterangan tertulis, Selasa (27/2/2018).
Konten-konten yang disebarkan pelaku meliputi isu kebangkitan Partai Komunis Indonesia, penculikan ulama, dan mencemarkan nama baik presiden, pemerintah, hingga tokoh-tokoh tertentu. Tidak hanya itu, pelaku juga menyebarkan konten berisi virus pada orang tertentu.

Tanjungpinang - Melaksanakan tugas dalam mengabdikan diri selama 36 tahun di Kepolisian Negara Republik Indonesia Iptu Zamzakir Wir mendapatkan pangkat penghargaan setingkat lebih tinggi menjadi Ajun Komisaris Polsi.
Penghargaan ini diberikan oleh Pimpinan Tertinggi Polri berdasarkan KEP KAPOLRI NOMOR : KEP/1000/XII/2017 tanggal 18-12-2017 tentang KNP Pengabdian dari IPTU ke AKP dari periode 01-01-2018 yang ditandatangani langsung oleh Kapolri.
Upacara kenaikan pangkat penghargaan ini langsung diambil oleh Kapolres Tanjungpinang AKBP Ardiyanto Tedjo Baskoro S.H., S.I.K., M.H di Rupatama Polres Tanjungpinang, senin (26/2/2018) pagi.
Dalam amanat yang disampaikan Ardiyanto mengatakan bahwa Kenaikan Pangkat Pengabdian ini merupakan suatu wujud kepedulian Pimpinan Polri kepada Anggota Polri yang sudah mendedikasikan diri dengan baik dalam menyumbangkan pikiran, tenaga, waktu dan keluarga dalam mengayomi, melindungi dan melayani masyarakat dalam mengemban tugas Kepolisian, terang Ardiyanto.
Dalam mendekati masa pensiun yang akan dijalani kedepannya, berbagai pengalaman baik yang dimiliki dapat diteruskan kepada rekan-rekan yang masih bertugas, sehingga regenerasi akan terus tumbuh dan berkembang, juga sebagai contoh kepada warga masyarakat untuk selalu menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di lingkungan tempat tinggal nya, ungkap Ardiyanto.
Ditempat yang sama Zamzakir yang didampingi istri sangat bahagia akan penghargaan kenaikan pangkat AKP yang sudah terpasang yang diberikan Pimpinan Polri menjelang masa pensiun yang akan diterima nya bulan Maret mendatang.
“Saya tidak menyangka bahwa saya sampai juga melaksanakan tugas di Kepolisian selama 36 tahun dan akan memasuki masa pensiun, pungkas Zamzakir”
#Polrestanjungpinang

Polda Jabar Resmi Tetapkan Tiga Orang Tersangka Kasus Suap Pilkada Garut
Kabarrakyat.co, Bandung – Polda Jawa Barat resmi menetapkan tiga orang tersangka dalam kasus operasi tangkap tangan dugaan suap oleh Ketua Panwaslu Garut dan Ketua KPU Garut, yang diduga menerima suap dari salah satu pasangan calon bupati Garut yang tidak diloloskan saat penetapan calon 12 Februari 2018 lalu.
Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Agung Budi Maryoto menjelaskan, bahwa ketiga tersangka ini ditetapkan sesuai hasil penyelidikan dan barang bukti yang kami sita.
“Kami tetapkan tiga orang sebagai tersangka, dalam kasus dugaan suap, di rangkaian Pilkada Kabupaten Garut. Ketiga diantaranya Ketua Panwaslu Kabupaten Garut, Heri Hasan Basri dan komisioner KPU Kabupaten Garut, Ade Sudrajat, dan seorang berinisial Diding, yang merupakan salah tim kampanye, dari salah satu calon independen Soni Sundari-Udin Nurdin,” papar Kapolda Jabar di Mapolda Jabar saat jumpa pers bersama Ketua KPU Jabar, dan Ketua Bawaslu Jabar,Senin (26/2).
Ketiganya, ditetapkan karena ketiganya terbukti melakukan gratifikasi dalam rangkaian Pilkada Kabupaten Garut.
“Jadi HHB (Heri Hasan Basri) ini menerima uang Rp10 juta dan saudara AS (Ade Sudrajat) diberikan 100 juta dengan satu mobil, yang di berikan oleh saudara DD (Diding), untuk meloloskan salah satu calon yakni Soni Sundari-Udin Nurdin,” jelas Kapolda.
Ketiganya, dikenakan Pasal 11 dan atau 12 Undang-undang Tindak Pidana Korupsi dan atau Pasal 3 dan 5 Undang-undang Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).


Tanjungpinang.- Ibadah Bagi Segenap Umat Beragama Perlu Dijamin Oleh Negara, Sehingga Setiap Umat Beragama yang melaksanakan Ibadahnya merasa tentram dan khusuk dalam setiap rangkaian Ibadah yang dilakukannya.


Demi untuk memberikan rasa kenyamanan dan ketentraman didalam melaksanakan rangkaian kegiatan ibadah Umat Nasrani, personil Patroli Polsek Tanjungpinang Kota melaksanakan Pengamanan dan patroli ke setiap gereja yant berada di wilayah hukum Polsek Tanjungpinang Kota, Minggu (25/2/2018).


 beserta anggotanya melaksanakan Patroli dan melakukan pengamanan di Gereja GPDI Kelurahan Senggarang Kecamatan Tanjungpinang Kota, tampak anggota Polsek Tanjungpinang Kota dengan keramahannya menyalami Jamaat dan disambut dengan wajah-wajah yang penuh kegembiraan oleh jemaat gereja tersebut.



Kapolres Tanjungpinang AKBP Ardiyanto Tedjo B.,S.H.,SiK.,M.H. melalui Kapolsek Tanjungpinang Kota, Akp Edy Supandi saat dikonfirmasi terkait kegiatan tersebut mengatakan, bahwa kegiatan patroli dan pengamanan tersebut merupakan wujud komitment Polri kepada masyarakat sebagai pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat, sehingga masyarakat dapat merasakan keamanan dan ketentraman, khususnya dalam pelaksanaan kegiatan ibadah bagi umat Nasrani di wilayah hukum Polsek Tanjungpinang Kota.


“Disamping melaksanakan pengamanan, jajaran Polsek Tanjungpinang Kota juga turut menyampaikan pesan Kamtibmas kepada para Jamaat gereja tersebut,” jelasnya.(Y)

Tribratanews.kepri.polri.go.id-Tanjungpinang
Coffe Morning kepada beberapa perwakilan yang terdiri Organisasi Masyarakat ( Ormas ) Lembaga Swadaya Masyarakat ( LSM )dan mahasiswa dilakukan oleh Polres Tanjungpinang di Morning Bakery, sabtu (24/02/2018) pagi.
Para perwakilan yang terdiri dari beberapa elemen ini menemui Kapolres Tanjungpinang AKBP Ardiyanto Tedjo Baskoro S.H., S.I.K., M.H untuk berkoordinasi pelaksanaan unjuk rasa untuk menyampaikan aspirasi yang akan mereka lakukan di Kantor Gubernur Provinsi Kepulauan Riau mendatang.
Andi Cory Fatahudin salah satu perwakilan menyampaikan rasa ketidakpuasan kepada Gubernur Kepri dalam memimpin Kepulauan Riau yang dirasakan tidak amanah dan tidak menjadi tuan di negeri sendiri, inilah alasan mereka dalam menyampaikan aspirasi mereka dalam unjuk rasa yang akan mereka lakukan pada hari senin 26 Februari 2018.
“ Kami juga sudah memasang spanduk ajakan unjuk rasa di Kantor Gubernur Provinsi Kepri di beberapa titik jalan di Kota Tanjungpinang, jelasnya “.
Selain itu juga Cory sudah melaksanakan pertemuan bersama Dandim 0315 Bintan dan Dandim menyarankan agar tidak dilaksanakan aksi unras tetapi melakukan Audiensi, secara pribadi saya menyetujui nya namun harus didiskusikan kembali dalam forum, jelas nya.
Sementara itu Kapolres Tanjungpinang AKBP Ardiyanto Tedjo Baskoro yang didampingi oleh Kabag Ops Kompol Afdal, SH dan Kasat Intel AKP Monang P Silalahi menyampaikan bahwa pelaksanaan Unjuk Rasa sudah diatur dan dijamin oleh Undang-Undang, namun Ardiyanto menekankan bahwa setiap Korlap harus bertanggung jawab mengendalikan kelompoknya dan harus sesuai dengan mekanisme peraturan Perundang-undangan yang berlaku.
Ardiyanto juga menyarankan agar menggunakan niat baik dengan cara-cara yang baik, jangan sampai menggunakan cara yang salah yang akan berakibat terhadap adanya pelanggaran pidana, tegas Ardiyanto.
Ditempat yang sama Kasat Intel juga menghimbau agar dalam pelaksanaan unjuk rasa nantinya harus sesuai dengan Undang-Undang Nomor 9 tahun 1998, apabila mengacu terhadap Undang-Undang berlaku setiap 100 orang harus ada 1 Korlap yang bertanggung jawab, ungkap Monang.
Monang juga menambahkan dikarenakan masa yang diturunkan dari beberapa daerah diluar Kota Tanjungpinang yakni Lingga dan Karimun hendaknya dilakukan pemberitahuan kepada Dit Intelkam Polda Kepri, Jelas Monang.
Monang juga menekankan agar tidak mengganggu kepentingan umum untuk membangun Posko Keprihatinan masyarakat di Bundaran Sumpang Dompak, dan menghargai hak-hak orang lain dalam norma masyarakat , agama dan Negara, tutupnya.


Anambas - 
Hubungan TNI/Polri di wilayah perbatasan tepatnya di Kabupaten Kepulauan Anambas kian hari kian erat dalam memantapkan stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat. Pasalnya, sinergitas tersebut merupakan kekuatan utama bangsa.

"Sinergitas ini bukan antara TNI dan Polri namun juga milik seluruh elemen masyarakat dan Pemerintah Daerah untuk mewujudkan wilayah yang aman dan tertib," ujar Kapolres Anambas, AKBP Junoto didampingi Palaksa TNI AL Tarempa, Perwira Penghubung Kodim Natuna di Tarempa, dan Danramil 02 Tarempa, Jumat (23/2/2018).

Kapolres mengakui hubungan harmonis TNI/Polri terbina dengan baik. Menurutnya, hal tersebut sebagai contoh yang baik yang harus ditonjolkan kepada masyarakat.
"Ini juga yang selalu diingatkan oleh Pak Kapolri dan Panglima TNI, agar hubungan TNI/Polri sebagai contoh yang luas bagi masyarakat baik itu dalam tindakan serta pengabdian dalam mengemban tugas," jelasnya.

Sementara, Perwira Penghubung Kodim Natuna di Tarempa, Mayor Harioko mengatakan sinergitas TNI dan Polri merupakan aspek persatuan bangsa.? Di mana TNI memiliki fungsi utama dalam pertahanan dan Polri dalam keamanan negara.
"Namun fungsi itu kita sinergikan untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Bahkan ini sebagai modal kita untuk menjaga pertahanan negara di daerah perbatasan, terluar dan tertinggal," ujarnya.

Pantauan di lapangan, selain TNI dan Polri kerap berkordinasi, mereka juga kerap menggelar kopi bersama dalam beberapa kesempatan?. Bahkan, mereka juga memampangkan baliho Sinargitas TNI/Polri di sejumlah titik sebagai bantuk sosialisasi di masyarakat.


Tanjungpinang.-Banyak cara melakukan perayaan pesta perkawinan, salah satunya mengiring manten dengan konvoi Mobil dan Motor di Sei Ladi Kelurahan Kampung Bugis, Sabtu (24/02/2018).

Demi kelancaran rombongan pengantin yang melakukan konvoi dengan menggunakan mobil dan motor tersebut, Kapolsek Tanjungpinang Kota AKP Edy Supandi memerintahkan Anggota Patroli Polsek Tanjungpinang Kota Brigadir Deni Soematra untuk melakukan pengawalan rombongan pengantin.


“Agar tertib selama dalam perjalanan dan tidak sampai menganggu pengguna jalan yang lain, kita berikan pengawalan,” AKP Edy Supandi.


Anggota mengawal rombongan mempelai pengantin yang diikuti oleh anggota keluarga kedua mempelai pengantin, pengawalan dilakukan mulai dari Dari Kantor KUA Kelurahan Kampung Bugis Sampai dengan kerumah pengantin di Sei Ladi Kelurahan Kampung Bugis Kecamatan Tanjungpinang Kota.


Menurut Kapolsek Tanjungpinang Kota, kegiatan tersebut merupakan salah satu bentuk pelayanan dan kepedulian kepada masyarakat. Diharapkan dengan adanya kegiatan semacam itu, masyarakat yang melaksanakan acara perkawinan merasa nyaman dan aman dikarenakan adanya pengawalan maupun pengamanan dari pihak Kepolisian setempat.(Y)


Tanjungpinang.-Dalam upaya untuk menjaga hubungan kemitraan polri dengan masyarakat Bhabinkamtibmas  Kelurahan Tanjungpinang Kota Polres Tanjungpinang BRIPKA John R.Hutabarat melaksanakan Sambang ke Pasar KUD Kecamatan Tanjungpinang, Sabtu (24/2/2018)Pagi.


Adapun tujuan dari kegiatan selain menjalin hubungan silahturahmi juga untuk mengajak Warga Masyarakat pedagang di pasar KUD Tanjungpinang untuk selalu menjaga keamanan di wilayahnya sehingga kita bisa bekerja dengan tenang dan damai situasi kamtibmas tetap aman dan kondusif. BRIPKA John R.Hutabarat juga menyampaikan pesan kamtibmas kepada warga masyarakat agar parkir kendaraan di tempat yang aman dan jangan lupa dikunci, hal itu untuk meminimalisir tindak kejahatan curanmor.

Kapolres Tanjungpinang Polda Jateng AKBP Ardiyanto Tedjo Baskoro,S.H.,S.I.K.,M.H. melalui Kapolsek Tanjungpinang Kota AKP Edy Supandi saat dikonfirmasi menyampaikan ” dalam kegiatan sambang Bhabinkamtibmas mengajak pedagang pasar untuk senantiasa menciptakan situasi kondusif dan keamanan serta ketertiban masyarakat di Wilayah Hukum Polsek Tanjungpinang Kota".(Y)

POLSEK TANJUNGPINANG KOTA LAKSANAKAN DIVERSI TERHADAP PELAKU PENCURIAN DIBAWAH UMUR


Tanjungpinang.- Reskrim Polsek Tanjungpinang Kota kembali melaksanakan sidang Diversi terhadap pelaku Pencurian yang masih dibawah umur atas nama V (15) dan B (14) yang masih berstatus Pelajar salah Satu SMP dan SMK ditanjungpinang, (20/2).

Penyelesaian perkara diluar Sidang Pengadilan Negeri ini sesuai dengan Pasal 1 angka 7 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak.

Diversi adalah pengalihan penyelesaian perkara anak dari proses peradilan pidana ke proses diluar peradilan pidana.


Sidang Diversi tersebut dilaksanakan pada hari Selasa (20/2/18) sekitar jam 13.00 Wib dan dihadiri oleh Kapolsek Tanjungpinang Kota AKP EDY SUPANDI,Kanit Reskrim Polsek Tanjungpinang Kota IPDA AGUSSAPRIADI LUBIS SH, Penyidik Polsek Tanjungpinang Kota, Bapas (Balai Pemasyarakatan) Tanjungpinang, Dinas Sosial Kota Tanjungpinang, P2TP2A,Orang tua/Wali dari Pelaku, Pihak Korban, Ketua RT dan  Pelaku V (15) serta pelaku B (14).


Kedua Pelaku yang berinisial V (10) dan B (14) adalah tersangka dalam perkara pencurian 2 Unit Handphone merk XIAOMI.

Petugas BAPAS, AGUS SETIAWAN menjelaskan bahwa sudah melakukan penelitian terhadap latar belakang pelaku. Selain itu, pelanggaran hukum yang dilakukan oleh para pelaku adalah Tindak Pidana yang diancam dengan pidana penjara dibawah 7 (tujuh) Tahun dan bukan merupakan pengulangan Tindak Pidana maka dapat dilakukan Diversi.

“Namun patut diingat dan diperhatikan bahwa proses Diversi ini hanya bisa dilakukan satu kali oleh Tersangka yang sama dalam sepanjang hidupnya, maka harus benar-benar merubah perilaku dan tidak mengulangi lagi perbuatannya”, ungkapnya.


Menurut Kapolsek Tanjungpinang Kota,AKP EDY SUPANDI menyatakan, “sesuai yang diamanatkan oleh Undang-Undang, tujuan pelaksanaan Diversi ini antara lain supaya anak yang terlibat Tindak Pidana dapat dihindarkan dari perampasan kemerdekaannya (ditahan/Pidana Penjara) dan menanamkan rasa tanggung jawab kepada anak serta lebih mendorong partisipasi masyarakat untuk lebih peduli terhadap anak-anak”.


RiauKepri.com, TANJUNGPINANG- Dua pasangan calon walikota dan wakil walikota Tanjungpinang (Tpi) 2018 yang telah dinyatakan memenuhi syarat oleh KPU Tanjungpinang kini telah bersiap-siap memasuki masa kampanye yang akan berlangsung selama 128 hari kedepan dimulai dari tanggal 15 Februari s/d 23 Juni 2018.
Penetepan nomor urut sudah diumumkan, paslon nomor urut 1 yakni Syahrul- Rahma, sedangkan paslon dengan nomor urut 2 yakni Lis Darmansyah- dr. Maya Suryanti.
Sebelum memasuki tahap kampanye, Deklarasi Damai terlebih dahulu dilaksanakan sebagai harapan Pilwako Tanjung Pinang berjalan aman dan kondusif.
Dalam kegiatan Deklarasi damai ini, Polres Tanjung Pinang turut memaparkan tactical floor game dan menampilkan simulasi sistem pengamanan yang terdiri dari pendaftaran paslon, tahap kampanye, debat publik, masa tenang, pengawalan pendistribusian kotak suara, pemungutan suara, dan hitung suara serta pengendalian masa serta penegakan hukum terhadap pelaku penjarahan.
Turut menghadiri kegiatan ini Gubernur Kepri, Wakapolda Kepri, PJU Polda Kepri, Ketua KPU Kota Tanjungpinang, Danlanud Tanjungpinang, Dandim 0315/Bintan, Kapolres Tanjungpinang dan Paslon Walikota Tanjungpinang dan Wakil Walikota Tanjungpinang.
Gubernur Provinsi Kepri Nurdin Basirun memberikan apresiasi kepada Polres Tanjung Pinang, Tni dan elemen masyarakat yang turut mendukung dalam Pilkada damai dan turut mengantisipasi hal- hal yang tidak diinginkan.
“Kegiatan simulasi ini telah menunjukkan sinergitas seluruh elemen masyarakat dengan pihak keamanan terbina dengan baik. Saya harap Pilkada Tanjungpinang ini jadi ajang Masyarakat Kepri untuk melakukan silatrutarahmi akbar, bukan malah melakukan hal-hal yang tidak sesuai dengan budaya masyarakat kepri,”ujarnya.
Sementara itu, Wakapolda Kepri Brigjen Yan Fitri Halimansyah, menjelaskan pihaknya menjamin Netralitas Polri dalam Pilkada dan akan ada hukuman bagi anggota yang terbukti ikut andil dalam kegiatan Politik.
Dalam melaksanakan pengamanan ini, Wakapolda Kepri mengatakan Polda Kepri telah mengirimkan bantuan Personel dan Sarpras ke Polres Tanjung Pinang dan TNI juga akan siap membantu jika dibutuhkan.
“Kami berharap seluruh elemen masyarakat Kepri berpartisipasi dalam mewujudkan Pilkada damai di Kota Tanjungpinang ini,” pesannya. (sas)


Kabupaten Bandung - Wakapolri Komjen Syafruddin mengunjungi KH Umar Basri (60), Pimpinan Pondok Pesantren Al-Hidayah Cicalengka Kabupaten Bandung, yang pernah menjadi korban penganiayaan. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.

Pantauan detikcom, Rabu (21/2/2018), kedatangan Syafrudin bersama jajaran Mabes Polri, Polda Jabar dan Polres Bandung disambut oleh unsur Muspida Kabupaten Bandung dan keluarga besar Pesantren Al-Hidayah dengan diiringi selawat dari para santri.

Syafruddin langsung menemui Mama sapaan karib KH Umar Basri. Ia sungkem kepada Mama dan duduk di sofa berwarna hitam. 

"Alhamdulillah sudah sehat," kata Syafrudin membuka pembicaraan.

Salah satu perwakilan keluarga membeberkan kondisi Mama Umar kepada orang nomor dua di Mabes Polri itu "Sudah sehat, walaupun masih kontrol, kami atas nama keluarga besar mengucapkan terimakasih atas dorongan dan doa dari semua pihak," ujar Mama diwakili.

Ia mengungkapkan Mama Umar kini sudah dapat kembali beraktivitas seperti biasa. "Sekarang alhamdullilah, pengajian sampai hari ini tidak berhenti. Begitupun yang melayat, hari ini terus berdatangan, begitupun bantuan moril," ungkapnya.

Mama mengenakan jas berwarna hitam dengan dalaman kaos dan peci berwarna putih. Meski sudah dinyatakan sehat, mata sebelah kiri belum bisa terbuka secara normal. Komunikasi sudah lancar, meskipun harus diwakilkan dengan cara membisik kepada anggota keluarganya.

"Tinggal traumanya. Keluarga besar di sini banyak mengucapkan terimakasih," tambahnya.

Sementara itu, Wakapolri Komjen Syafruddin memastikan kejadian serupa tidak akan kembali terjadi. "Insya Allah tidak akan terjadi, ada Pak Kapolres, Pa Sekda semua bersama-sama ikut mengamankan dan mencegah. Juga DKM dan MUI menjaga bersama-sama. Ini pelajaran, yang pertama dan yang terakhir," ujarnya.

Syafruddin menyatakan untuk menciptakan rasa aman dan nyaman dibutuhkan sinergitas antara masyarakat dan polisi.

"Polri tidak akan berhasil tanpa dukungan kuat dari masyarakat, tanpa dukungan kuat dari ulama, ustaz, tokoh ulama lainnya. Keberhasilan ini akan kita capai mana kala (diwujudkan) bersama-sama," ungkapnya.

Kedatangannya ke Pesantren Al-Hidayah sekaligus ingin memastikan aktivitas pesantren pasca penganiayaan Mama Umar kembali normal. Pihaknya mengaspresiasi kepada jajaranPolda Jabar dan Polres Badung yang gerak cepat melakukan pengungkapan kasus tersebut.

"Pengungkapan nya cepat tidak kurang dari lima jam. Pencegahan perlu, serta kerjasama semua pihak," tandasnya.

Iya menyebutkan Polri sudah melakukan langkah-langkah progresif untuk memberikan perlindungan kepada warga negara.

"Langkah polri, sudah melakukan langkah-langkah yang sangat progresif bahkan bapak presiden dan wakil presiden memerintahkan untuk menjamin keamanan kepada seluruh ulama, tokoh agama yang lain, semua tempat ibadah, tempat fasilitas umum dan lainya," pungkasnya.

menjaga bersama-sama. Ini pelajaran, yang pertama dan yang terakhir," ujarnya.

MKRdezign

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Gambar tema oleh graphixel. Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget